Kenapa pantai yang
harus dituju saat hati terbuku pelbagai rasa?
"jom pergi pantai"!! Serentak suara mengajak, seperti di sana punya cerita mereka yang melakar tanpa pena.
"mana sajak untuk pantai"?
Kata-kata yang dituju untukku suatu ketika dulu. Kata bagai hilang pergi. Seiring pemergiannya merentas lautan ilmu.
Aku juga lihat seorang gadis menyeluk tangan ke dalam saku jaketnya. Dia memandang tepat pada ombak yang membadai. Membasuh kesedihannya di tepi pantai. Melihat tenggelamnya matahari di hujung pandangan.
"jom pergi pantai"!! Serentak suara mengajak, seperti di sana punya cerita mereka yang melakar tanpa pena.
"mana sajak untuk pantai"?
Kata-kata yang dituju untukku suatu ketika dulu. Kata bagai hilang pergi. Seiring pemergiannya merentas lautan ilmu.
Aku juga lihat seorang gadis menyeluk tangan ke dalam saku jaketnya. Dia memandang tepat pada ombak yang membadai. Membasuh kesedihannya di tepi pantai. Melihat tenggelamnya matahari di hujung pandangan.
“Kenapa nak ke
pantai”? Tanya seseorang kepadaku.
“Di sana ada cerita tentang bayu, ombak, pohon, lautan,
mentari dan pepasir” jawabku
“ Bila kita
tegak berdiri menghadap pantai, ada bayu yang menyapa raut wajah, ada air laut
menari-nari bersama ombak, ada pohon yang melambai dan meneduhkan, ada pepasir yang
mencelah-celah di kaki dan ada mentari menyinari mata. Semua makhluk ini
seolah-olah sedang memahami rentak hati manusia yang leka menikmati keindahan
yang Allah anugerahkan kepada hambaNya.
Hari ini aku mencari hikmah di sebalik keindahan pantai
Maha Agung. Maha Pencipta segala kejadian.
Lihat pada pasir di pantai
bak dosaku,
lihat pada laut
tidak cukup ilmuku walau setitik dari air laut.
Di sana sumber para nelayan,
Juga sumber inspirasi
Dari suara hati
hanya memerhati
_menanti mimpi jadi realiti_
By: TemanSetiaKetenangan
SubhanaAllah :)
ReplyDelete